Rumah tangga merupakan sebuah
nikmat yang sangat besar yang diberikan oleh Allah Ta’ala kepada manusia. Pernikahan
adalah kunci kesuksesan untuk mencetak generasi baru Islam. Didalam Alquran, ada
tiga hal penting yang dapat dilakukan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Tiga hal tersebut yaitu:
1. Pasangan Merupakan Sahabat Sehidup
Semati
Photo: Tribun Medan
Suami dan istri memiliki peran
yang berbeda dalam rumah tangga. Suami merupakan kepala rumah tangga, berperan
melindungi keluarga serta memberikan nafkah kepada keluarga. Istri berperan
mengurus rumah tangga serta membantu suami. Walaupun memiliki peran yang
berbeda, baik suami atau istri keduanya tidak boleh merasa lebih tinggi
derajatnya dari yang lain. Justru kelebihan yang Allah Ta’ala berikan di antara
keduanya adalah bekal untuk mengemban tanggung jawab dalam keluarga.
Walaupun keduanya diciptakan
dengan kepribadian dan bentuk yang berbeda secara fisik, akan tetapi Allah
Ta’ala didalam Al-Qur’an tidak pernah menyebut seorang istri dengan lafal
zaujah (زوجة). Justru, Al-Qur’an menyebut istri dengan lafal zauj (زوج) dalam
banyak ayat. Dalam bahasa Arab, lafal zauj (زوج) dipakai untuk makna suami
sedangkan lafal zaujah (زوجة) dipakai untuk makna istri. Namun didalam Al-Qur’an,
Allah Ta’ala menyebut istri dengan lafal zauj (زوج) selayaknya menyebut seorang
suami. Adapun ayat yang menyinggung soal ini yaitu:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ
خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
“Wahai manusia! Bertakwalah
kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan
(Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya...” (QS An-Nisa:
1).
هُوَ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ
وَّجَعَلَ مِنۡهَا زَوْجَهَا
“Dialah yang menciptakan kamu
dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya” (QS
Al-A’raf: 129).
2. Saling Menyemangati Dalam
Beribadah
Photo: Islampos
Saling menyamangati dalam hal
ibadah sangat penting karena akan memunculkan rasa kasih sayang antara suami
dan istri. Allah Ta’ala yang memantapkan hati suami-istri untuk saling
mencintai dan menyayangi dalam ikatan rumah tangga. Karena, Allahlah yang
memiliki sifat “Muqallibal Qulub” atau Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati.
Sebelum adanya ikatan pernikahan antara
calon suami-istri, mereka belum menikmati cinta yang begitu dalam di antara
keduanya. Setalah menikahlah, suami dan istri yang telah sah akan menikmati
cinta yang dalam. Namun ketika Allah Ta’ala telah murka kepada suami-istri
akibat dosa-dosa yang mereka lakukan, bisa jadi Allah Ta’ala akan memutuskan
ikatan cinta di antara keduanya. Didalam Alquran dijelaskan bahwa:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ
اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ
بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
“Dan di antara tanda-tanda
(kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu
sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan
di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir” (QS
Ar-Rum: 21).
3. Saling Mendoakan Agar Pasangan
Menjadi Penyejuk Hati
Berdoa merupakan bentuk
kerendahan hati kita kepada Allah Ta’ala. Dengan berdoa, kita mengakui bahwa
kita hanyalah manusia biasa, dan Allah Ta’ala merupakan pemberi segalanya,
termasuk pasangan yang menyejukkan hati. Dalam Al’quran Allah Ta’ala menyebutkan:
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Dan orang-orang yang berkata,
‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami
sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi
orang-orang yang bertakwa’,” (QS al-Furqan: 74).
Dalam ayat ini, sifat orang-orang
shalih yang Allah Ta’ala juluki mereka dengan “ibad ar-rahman” atau
hamba milik Dzat Yang Maha Pengasih adalah orang yang selalu berdoa bagi
pasangan hidupnya dan keturunannya agar senantiasa menjadi penyejuk hati
mereka. Dan berdasarkan ayat ini, orang-orang bertakwa adalah orang-orang yang
paling berbuat baik kepada pasangannya baik dalam perbuatan maupun perkataan
mereka. Didalam hadist, Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam juga bersabda:
قال رسول الله خياركم خياركم لنساءكم لا يضربن أحدكم
ظعينته ضربه أمته.
Rasulullah bersabda
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istri. Janganlah kalian
pukul istri kalian seperti halnya kalian memukul budak-budak kalian” (HR
Al-Baihaqi).
Sumber: Keharmonisan Rumah Tangga