thumbnail

Larangan Menyakiti Hati Istri dalam Islam

01 Februari 2023

Larangan Menyakiti Hati Istri dalam Islam


 

Larangan Menyakiti hati istri dalam islam-Islam telah Mengatur hubungan keluarga, termasuk hubungan suami istr. Aturan tersebut juga terdapat dalam hadist suami menyakiti istri.

 

Kalian pasti setuju kalua pernikahan adalah sesuatu yang sakral.

 

Itu sebabnya, dalam silam hubungan suami istri diatur juga dalam Alquran dan hadist. Dalam islam, diatur bahwa kepala rumah tangga-lah yang berkewajiaban untuk mencari nafkah, yakini suami.

 

Kendati demikian, bukan berarti suami bisa semena-mena dalam bertindak. Sikap lisan nya tetap harus dijaga supaya tidak menyakiti hati sang istri

 

Perilaku kasar suami terhadap istri tidak hanya secara fisik, tetapi secara lisan. Padahal, perempuan adalah perhiasan dunia yang harus dijaga harkat dan martabatnya. Maka haram hukumnya jika seorang suami membuat istrinya menangis tanpa hak dan menyakiti istri.

 

Saat suami berbuat zalim kepada istrinya, maka dia telah melakukan dosa yang amat besar dan tubuh nya tidak lagi diharamkan dari api neraka.

 

Perempuan sendiri adalah sosok yang istimewa, mereka begitu kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan. Tetapi di sisi lain mereka juga bisa berubah menjadi rentan dan rapuh. Sebab bagaimanapun, tidak ada manusia yang sempurna. Jangan hanya mengingat sisi buruknya saja, tapi ingatlah juga kebaikan seorang istri yang sudah merawatmu, menyiapkan makanan, mencuci pakaian kamu, serta mendidik anak-anakmu.

 

Dalam Al-Quran, tepatnya di dalam surat Al-Nisa ayat 19, menjelaskan mengenai hukum suami yang menyakiti istri, sebagai berikut:

 

“Hai orang-orang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai Wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata, dan bergaulah dengan mereka secara patut.

 

Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikannya padanya kwbaikan yang banyak.” (Q.S Al-Anisa : 19).

Hemm apakah hadist yang menjelaskan tentang suami menyakiti Istri itu ada? Tentu saja ada. Umat muslim pasti tahu islam addalah agama yang sangat lengka. Semua hal sudah diatur supaya umat muslim bisa hidup secara terarah dan diridhoi oleh Allah SWT, termasuk juga urusan rumah tangga.

 

Maka dari itu, sebagai seorang suami, kamu harus memperlakukan istrimu dengan baik dan jangan menyakiti istri baik itu fisik ataupun psikis.

 

Hadist Suami Menyakiti Istri dan Hukum dan Hukumnya

 

Pada jaman yang sudah maju ini, masih banyak suami yang seringkali menyakiti istrinya dengan sangat mudah dengan ringan tangan pada istrinya saat mereka berbuat salah. Padahal dalam kasusnya, masalah itu dapat diselesaikan dengan kepla dingin tanpa harus menyakiti fisik salah satunya.

 

Bukannya minta maaf dan tidak mengulaginya, istru justru akan merasa menderita luar dan dalam. Terlebih lagi, islam melarang keras suami yang sering memukul istrinya. Berikut ini adalah hadist suami menyakiti istri yang perlu kamu pahami.

 

Dari Jabir bin Abdillah, bahwasanya Rasulullah bersabda Ketika khutbah haji wada:

“Takutlah kalian kepada Allah SWT mengenai urusan istri kalian, karena kalian telah mengambil dengan amanat dari Allah SWT, dan dan kalian halalkan farjinya dengan kalimat Allah SWT, maka hak kalian atas mereka adalah supaya mereka kaum istri jangan mengizinkan orang yang kalian benci masuk ke rumah kalian.

 

Kalau sampai mereka melakukan maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti, sedangkan hak mereka atas kalian adalah kalian berikan nafkah dan juga pakaiannya dengan cara yang baik”(HR.Muslim)

 

Dari hadist tersebut dapat kita simpulkan bahwa didalam islam kita tidak pernah diajarkan untuk berlaku kasar terhadap perempuan. Sebab, mereka juga manusia yang mempunyai perasaan yang lembut dan sangat mudah rapuh. Apabila disakiti sedikit saja, maka mereka akan merasa sakit hati yang luar biasa.

 

Oleh sebab itu, perempuan harus diperlakukan deng an baik. Apabila perempuan melakukan kesalahan, maka jangan hadapi hal itu dengan kemarahan yang terlalu keras.

 

 

Hukum Suami Menyakiiti Istri

 

Seperti yang sudah kita pahami selama ini bahwa suami adalah imam bagi keluarganya. Suami diamanahkan oleh Allah SWT untuk menjadi seorang  pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.

 

Walaupun kedudukan suami juga sebagai seorang keala rumah tangga, itu bukan berati mereka bisa seenaknya sendiri berlaku kasar terhadap istrinya, menyakiti hati istrinya, menyakiti hati istri dengan kata-kata kasar, terlebih lagi sampai melakukan kekerasan.

 

Sebagai mana yang sudah diajarkan oleh nabi Muhammad SAW bahwa suami harus senantiasa berbuat baik kepada istrinya dan janganlah menyakiti hati istri, tak hanya itu saja, Allah SWT juga berfirman, yang artinya:

 

“Dan para istri mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban mereka menurut cara yang ma’ruf.”(QS.Al-Baqarah:228)

 

Sementara itu, Ath-Thabari mengungkapkan bahwa ayat diatas memiliki makna tentang kewajibna bagi seorang suami tidaklah hanya sekedar memberi nafkah saja, tapi juga berkewajiban untuk memperbaiki sikap terhadap istrinya dan juga tidak menyakiti hati istri.

 

Hal tersebut dilakukan karena istri sudah menaati perintah Allah SWT dan menaati suami mereka dengan cara yang baik.

 

Muawiyah bin Haidah Pernah bertanya kepada Rasulullah SAW.

 

“”Wahai Rasulullah, apa saja hak istri terhadap suaminya?” Rasulullah menajawab, “engkau beri makan istrimu apabila engkau makan, dan engkau beri pakaian bila engkau berpakaian, jangan menjelekkannya, dan jangan mendiamkannya kecuali dalam rumah.” (HR. Abu Dawud)

 

Dari dua dalil di atas, yaitu dari hadist dan juga Al-Quran, menjelaskan bahwa kedudukan istri di dalam islam sangat dimuliakan. Seorang istri jangan hanya di bedakan kewajiban saja, tapi juga harus mendapatkan haknya dengan baik

 

Sementara suami juga tidak hanya sekedar mencari nafkah saja, tapi juga harus mempermalukan istri dengan baik.j

 

Sementara suami juga tidak hanya sekedar mencari nafkah saja, tapi juga harus memperlakukan istri dengan baik dan selalu berkata bsik kepada istri.

 

Sementar suami juga tidak hanya sekedar mencari nafkah saja, tapi juga harus memperlakukan istri dengan baik dan selalu berkata baik kepada istri .

 

Sementara suami juga tidak hanya sekedar mencari nafkah saja, tapi juga harus memperlakukan istri dengan baik dan selalu berkata baik kepada istri.

 

Sebab, kata-kata yang kasar akan menyakiti hati istri. Hal itu berarti suami telah melanggar haknya yang harus dipenuhi sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas.

 

Adapun sebuah hadist yang menyebutkan bahwa laki-laki yang baik akhlaknya adalah seorang laki-laki yang bersikap baik kepada istrinya. Dari Abdullah bin ‘arm, beliau Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda.

 

“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mulminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antar mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya.” (HR. At Tirmidzi dan Ibnu Majah)

 

Lalu nbagaiman bila istri yang berbuat dosa dan melanggar agama?

 

Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 34.

 

“…Wanita-wanita yang kalian khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka, dan jauhilah mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka. Jika mereka menaati kalian, jangan lah mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

 

Dalam ayat di atas, bisa kita simpulkan bahwa istri melakuakn suatu hal yang melanggar agama, maka Sebagian seorang suami seharusnya menasehati istri dengan cara dan kata-kata yang baik

 

Apabila istri tidak dinasehati, maka suami boleh mendiamkan mereka dan pisah ranjang. Apabila masih tidak bisa juga, maka suami diizinkan untuk memukul istrinya, tapi dengan syarat yaitu pukulan tersebut tidak boleh menimbulkan cidera dan tidak boleh memukul di bagian wajah.

 

Selain itu, suami juga tidak boleh memukul dengan tongkat dan benda lainnya yang bersifat keras. Pukulan yang boleh dilakukan yaitu dengan menggunakan tangan dan tidak untuk menyakiti. Tapi hanya untuk pelajaran saja.

 

Dibandingkan dengan laki-laki, sebenarnya perempuan adalah mahluk yang lemah, baik itu secara fisik maupun hati. Maka dari itu, sudah seharusnya suami bersikap baik dengan istri karena hati perempuan mudah sekali tersakiti.

 

Suami wajib memperlakukan istrinya dengan baik kecuali istri melakukan perbuatan yang sangat keji. Namun, cara menegurnya juga tidak boleh sampai menyakiti hati istri ataupun kekerasan yang bisa membuat istri terluka.

 

Itu dia tadi bebrapa penjelasan hadist suami menyakiti istri yang harus di pahami dan diperhatikan. Dengan alasan apa pun , kekerasan tidak boleh di lakukan oleh siapa pun, terlebih suami kepada istri. Karena hal itu tidak hanya menyebabkan luka fisik, tapi juga batin.


Download Aplikasi Muslimlife sekarang juga !
Playstore
Appstore
Topik Terkait :

Baca Artikel dan Berita Lainnya :