thumbnail

Dosa Besar Suami Terhadap Istri

06 Februari 2023

Dosa Besar Suami Terhadap Istri


 


Memiliki keluarga yang Sakinah mawadah warahmah merupakan dambaan setiap pasangan suami istri. Keduanya diwajibkna untuk saling menjaga dan memberi kasih sayang  yang tulus. Suami yang soleh yang taat pada aturan agama sangat berpeluang mendapat surga.

 

Jika istri memiliki kewajiban terhadap suami, maka suami juga demikian. Banyak yang luput dari perhatian suami karena telah merasa cukup jika sudah menjalankan kewajibannya dengan cara memberi nafkah keluarga. Padahal ada hal-hal yang seringkali terabaikan dan dapat mengundang murka allah.

 

Seorang suami memiliki tugas sebagai kepala rumah tangga. Oleh sebab itu para suami perlu mengetahui, perbuatan-perbuatan yang oleh agama islam dikatakan sebagai tindakan dosa suami kepada istri.

 

Melansir beberapa sumber, Muslimlife telah merangkum 9 dosa besar suami terhadap istri yang wajib banget kamu ketahui agar terhindar dari murka Allah.

 

1. Tidak mengajarkan ilmu agama.

Di dalam islam telah disampaikan bahwa tugas suami tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, sebagaiman yang disangka oleh sebagian atau banyak suami.

 

Akan tetapi terdapat bnayak kewajiban penting yang dilalaikan suami yaitu mendidik dan mengajarkan perkara atau kewajiban-kewajiban dalam agama kepada istrinya.

 

Syaikh Musthafa Al’Adawi hafidzahullah Ta’ala berkata “Seorang suami hendaknya mendidik (mengajarkan) istrinya hal-hal yang bermanfaat untuk perkara agama dan dunia” (Fiqih Ta’aamul baina Az-Zaujain)

 

Apabila suami memiliki ilmu agama yang baik dan tidak mengajarkan kepada istrinya, maka perbuatan tersebut dapat menjadi dosa baginya. Namun lain halnya apabila suami tidak memliki ilmu agama yang cukup, maka keduanya harus mencari pembimbing dan bersama-sama menuju kebaikan.

 

Sebagaimana Allah berfirman dalam Qur’an surah At-Tahrim ayat 6 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengajarkan apa yang di perintahkan.”

 

Mengacu pada ayat tersebut maka kewajiban seorang suami adalah mengajarkan akhlak yang baik untukuntuk istri dan anak-anaknya. Jika tidak dilakukan maka akan dicatat sebagai dosa besar yang dilakuakan oleh suami.

 

2. Tidak memberi nafkah kepada istri

 

Kedudukan seorang suami dalam sebuah rumah tangga adalah menjadi pemimpin yang memiliki kewajiban memberikan nafkah lahir dan batin. Namun apabila ia tidak melakukannya maka perbuatan itu dapat mengundang Allah.

 

Ini telah diajarkan Rasulullah SAW melalui sabdanya

“seseorang dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya”(Hadist Riwayat Abu Daud, Muslim, Ahmad, dan Thabrani).

 

Di hadist lain Rasulullah SAW bersabda “Bertaqwalah kepada allah pada penunaian hak-hak para wanita, kewajiban kalian bagi istri kalian adalah memberi mereka nafkah dan pakaian dengan cara yang baik” (HR Muslim).

 

3. Tidak memiliki sifat cemburu kepada istri

 

Cemburu yang pada batasan merupakan bentuk tanda cinta, sehingga jika pasangan tidak pernah merasakan cemburu bisa di pertanyakan rasa cintanya. Terlebih bagi para suami yang tidak memiliki rasa cemburu apabila istri jalan keluar rumah dengan lelaki lain,

 

Ini merupakan suatu kesalahan besar yang dilakukan oleh suami. Rasulullah SAW bersabda “Tiga golongan yang allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yaitu seseorang yang durhaka kepada orang tuanya, wanita yang menyerupai lelaki dan ad Dayyuts” (HR An Nasa’I).

 

Dalam kamus Al mu’jam Al Wasith disebutkan bahwa Dyyuts adalah lelaki yang menjadi pemimpin untuk keluarganya atau suami dan ia tidak punya rasa cemburu dan tidak punya rasa malu.

 

4. Memiliki perasan benci terhadap istri

 

Istri merupakan pasangan hidup suami, dengan sang istri  suami akan mengarungi bahtera kehidupan yang panjang, jika sang suami membenci istrinya bukan tak mungkin mereka akan menghadapi kegagalan. Karena teman hidupnya tidak lagi mendapat kepercayaan, sehingga akan merusak hubungan itu sendiri.

 

Rasulullah dalam hadits bersabda yang artinya, “Janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu suatu akhlak darinya, dia pasti meridhoi akhlak lain darinya.” (HR Muslim)

 

5. Enggan membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga

 

Tidak sedikit seorang suami yang enggan membantu pekerjaan rumah setelah mereka melaksanakan kewajibannya bekerja di luar rumah. Selain itu para suami biasanya berpandangan bahwa istrinya yang harus mengus seluruh pekerjaan rumah.

 

Rasulullah memberi teladan dengan giat membantu istrinya dalam persoalan rumah sekalipun. “Beliau (Rasulullah) membantu pekerjaan istrinya dan jika datang waktu sholat, maka beliau pun keluar untuk shalat” (Hadist Riwayat Bukhari).

 

6. Membiarkan istri menafkahi suami

 

Diharamkan bagi suami yang tidak memiliki udzur syar’I yang memperbolehkan suami untuk tidak bekerja untuk memrintahkan istrinya bekerja dan kehidupannya di tanggung oleh istri. Maka suami tersebut termasuk dalam golongan orang-orang yang tidak menunaikan kewajibannya terhadap istri.

 

Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an surah Al-baqarah ayat 233

“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseornag tidak dibebani lebih dari kesanggupanya….”.

 

Artinya berdasarkan landasan hukum yang datangnya langsung dari Allah, nafkah merupakan kewajiban bagi suami.

 

7. Menyakiti istri secara fisik

 

Dalam kesehariannya dosa ini banyak ditemukan. Karena merasa berkuasa karena kepal rumah tangga, suami melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Menyakiti secara fisik merupakan dosa  besar suami pada istri, karena perempuan seharusnya di lindungi, bukan disakiti.

 

Jika terjadi perselisihan dalam rumah tangga, itu merupakan hal yang wajar dan harus segera diselesaikan dengan cara baik, namun dilarang bagi suami memperlakukan istri dengan cara memukulnya dengan kasar bahkan hingga terluka. Hal ini sangat dibenci Allah SWT.

 

Rasulullah SAW bersabda “hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberi pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajah dan tidak menjelek  jelekannya”(HR Ibnu majah).

 

8.  Menyebarkan aib istri

 

Membeberkan kondisi istri kepada orang lain yang tidak seharusnya tahu merupakan perbuatan dosa besar. Seperti yang disampaikan Rasulullah dalam hadistnya “Sesunguhnya diantara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli istrinya dan istrinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia istrinya”. (HR Muslim).

 

9.  Bersikap baik dengan orang lain  tetapi buruk dengan istri

 

jika suami sudah berkelakuan baik kepada orang lain di luar rumah sedangkan ketika di dalam rumah ia memperlakukan istrinya dengan kasar, cuek, dan tidak peduli maka itu bertentangan dengan hadist di bawah ini

 

“Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalaha yang paling baik terhadap istrinya.” (Hadits AT-Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Albani).

 

Dalam islam semuanya sudah diatur secara langsung agar umat islam dalam hidup secara terarah dan diridhoi oleh Allah SWT termasuk juga adalam urusan rumah tangga. Di dalam islam perempuan dianggap sebagai perhiasan dunia, itu artinya perempuan merupakan makhluk yang istimewa.

 

Maka dari itu, sebagai seorang suami, kamu harus memperlakukan istrimu dengan baik dan jangan istri baik itu fisik maupun psikis. 


Download Aplikasi Muslimlife sekarang juga !
Playstore
Appstore
Topik Terkait :

Baca Artikel dan Berita Lainnya :