thumbnail

Bagaimanasih Pola Tidur Yang Sehat Ala Rasulullah?

17 Oktober 2022

Tidur merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Tanpa tidur yang cukup dan berkualitas, kesehatan manusia akan terganggu. Dalam ajaran Islam, manusia tidak hanya diajarkan bagaimana cara beribadah kepada Allah Ta’ala namun juga mengajarkan bagaimana cara hidup yang baik, termasuk menjaga pola tidur yang baik. Pola tidur yang baik dan sehat telah dicontohkan oleh Rasulullah dalam hidupnya. Kira-kira bagaimanasih pola tidur yang sehat ala Rasulullah? Yuk simak ulasan berikut!


1. Berwudhu Sebelum Tidur

Tata Cara Wudhu yang Benar

Photo: Suara.Com

Rasulullah selalu menjaga kondisi tubuhnya dalam keadaan wudhu. Selain bentuk menjaga kebersihan tubuh, wudhu juga membuat tubuh selalu dalam kondisi suci. Apalagi kematian dapat menghampiri kita kapan saja, termasuk saat tidur. Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

"Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu," (HR. Bukhari dan Muslim)


2. Mematikan Lampu

Tagihan Listrik Membengkak? Ini 6 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan -  Cermati.com

Photo: Cermati.com

Sebelum tidur, Rasulullah selalu memadamkan lampunya agar ruangan menjadi gelap. Dalam hadist, Rasulullah bersabda:

أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ بِاللَّيْلِ إِذَا رَقَدْتُمْ ، وَغَلِّقُوا الأَبْوَابَ ، وَأَوْكُوا الأَسْقِيَةَ ، وَخَمِّرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ

"Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman." (HR.Bukhari)

Ruang gelap yang digunakan untuk tidur ternyata memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Joyce Walsleben, PhD, profesor di New York University School of Medicine, mengungkapkan bahwa saat tidak ada cahaya, sekresi hormon melatonin diproduksi secara alami selama tidur. Hormon melatonin tersebut berfungsi sebagai pengatur ritme tidur, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan menghambat peningkatan kolesterol.


3. Posisi Tubuh Miring ke Kanan

Rasulullah tidur dalam posisi tubuh miring ke kanan karena posisi jantung berada di kiri, sehingga menghindari jantung tertindih. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda :

ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

"Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Menurut The Journal of American College of Cardiology tidur dengan menghadap kekanan bisa mengurangi risiko kegagalan fungsi jantung. Karena pada saat posisi tubuh miring ke kanan, membuat jantung yang berada di bagian kiri tidak tertindih oleh organ lain.


4. Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi Kanan

Kehidupan Rasulullah merupakan kehidupan yang sangat sederhana. Rasulullah terbiasa tidur dengan alas tikar yang terbuat dengan kulit binatang yang diisi dengan sabut. Rasulullah biasa menggunakan bantal dan meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya. Secara medis, meletakkan tangan dibawah pipi kanan akan membuat posisi kepala, leher, dan punggung menjadi lurus.


5. Tidak Tengkurap

Rasulullah selalu menghindari tidur dengan posisi tengkurap. Pakar kesehatan membuktikan bahwa tidur tengkurap berbahaya karena otomatis membuat otot dada atau otot pernafasan tidak bisa mengembangkan dada secara baik dan maksimal. Jika dilakukan secara terus menerus dapat membuat sulit bernapas. Beban tubuh akan menekan ke arah dada dan menghalangi proses perenggangan dan kontraksi. Akibatnya asupan oksigen berkurag dan akan mempengaruhi kinerja jantung hingga otak.


6. Tidak Berlama-lama Telentang

Selain tengkurap, tidur telentang dalam waktu yang lama juga tidak dianjurkan. Menurut penelitian Dr. Zafir al-Attar, tidur dengan cara terlentang akan menyebabkan seseorang bernapas melalui mulutnya. Sehingga mengurangi intensitas napas dari hidung. Padahal hidung memiliki bulu-bulu halus dan lendir yang bisa menyaring kotoran, yang ikut terhisap bersama udara yang dihirup. Terlalu banyak bernapas menggunakan mulut, seseorang rawan terkena flu. Serta menyebabkan keringnya rongga mulut, sehingga memicu terjadinya peradangan pada gusi.


7. Tidur Lebih Awal

Rasulullah terbiasa tidur lebih awal setelah shalat Isya. Rasulullah menganjurkan agar segera beristirahat jika tidak kepentingan lain, apalagi sampai begadang untuk hal yang tidak bermanfaat. Namun apabila ada hal penting yang membuat mata harus tetap terjaga, boleh dilakukan, seperti muraja'ah, belajar, dan hal baik lainnya. Dalam hadist, Rasulullah bersabda:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

"Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari sisi kesehatan, malam hari merupakan waktu untuk proses ekresi di hati dalam menetralkan racun dalam tubuh. Proses ini membutuhkan kondisi tubuh yang tenang. Apabila begadang, maka proses ini tak berjalan lancar sebagaimana mestinya. Sehingga dalam kurun waktu panjang, bisa menyebabkan penyakit kanker hati.

Sumber: Kebiasaan Tidur Rasulullah


Baca Artikel dan Berita Lainnya :