thumbnail

Ayo Hindari... Inilah Bentuk Durhaka ke Orang Tua

06 Maret 2023

Memuliakan dan Menghormati Orang Tua | SMK Widya Nusantara

Foto: SMK Widya Nusantara

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الوالِدُ أوسطُ أبوابِ الجنَّةِ، فإنَّ شئتَ فأضِع ذلك البابَ أو احفَظْه

“Kedua orangtua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orangtua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orangtua kalian” (HR. Tirmidzi no.914)

Berbakti kepada orangtua adalah salah satu cara jalan menjadi penghuni surga. Dan begitu sebaliknya, anak yang durhaka bisa menuntun anak ke pintu neraka. Untuk itulah, mari simak contoh bentuk perilaku durhaka terhadap orangtua berikut, agar kita bisa menghindarinya.


1. Mencaci dan mendo'akan hal buruk untuk orang tua

Wahai saudaraku, ingatlah bahwa mengeluarkan kalimat cacian dah mendo'akan keburukan bagi orangtua, akan mendatangkan laknat Allah Ta'ala.

Laknat Allah akan membuat hidup seseorang menjauh dari petunjuk Allah, sehingga diliputi kegelapan dan kesulitan, di dunia dan akhirat.


2. Berkata kasar atau melakukan perbuatan yang membuat orang tua menangis

Abdullah bin Umar bersabda:

بكاء الوالدين من العقوق

"Membuat tangisnya kedua orangtua adalah termasuk durhaka kepadanya” (HR. Bukhari)

Tangisan orangtua karena rasa sakit terhadap perkataan atau perilaku buruk anaknya, termasuk dalam bentuk kedurhakaan kepada orang tua.


3. Berperilaku buruk yang membuat orang tua marah

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"... Dan, barangsiapa pagi-pagi membuat marah kedua orangtuanya maka baginya dua pintu yang terbuka menuju neraka, dan jika ia sore-sore berbuat demikian maka baginya seperti itu dan kalau orangtua seorang maka ia mendapatkan satu pintu meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya" (HR. Baihaqi)

Dari hadist di atas, menunjukkan bahwa sebagai seorang anak, kita dilarang melakukan hal buruk yang memancing amarah orang tua. Misalnya berjudi, bermaksiat, dan sebagainya.


Wong Tuwo Ridho, Dalanmu Ombo” – rodokrono

Foto: rodokrono

4. Menghina orang tua

Mencela orangtua, baik secara langsung maupun tidak langsung, merupakan dosa besar dalam Islam. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ: «يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ، وَيَسُبُّ أَمَّهُ

"Termasuk dosa besar, (yaitu) seseorang mencela dua orangtuanya."

Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah orang yang mencela dua orangtuanya?"

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, "Ya, seseorang mencela bapak orang lain, lalu orang lain itu mencela bapaknya. Seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain itu mencela ibunya" (HR. Bukhari - Muslim)


5. Lebih mementingkan istri daripada orang tua

Saat seorang anak lebih mementingkan sang istri daripada orang tua, sehingga menyebabkan orang tua tersinggung, maka ini termasuk bentuk durhaka.

Dalam kisah, diceritakan tentang Alqamah, yang seorang ahli ibadah. Namun saat sakaratul maut, Alqamah sulit mengucapkan syahadat. Dan ternyata ibunya tidak ridha kepadanya, karena Alqamah pernah lebih mementingkan istri daripada ibunya. Karena belum dimaafkan, kemudian Rasul memerintahkan Bilal agar membakar Alqamah, maka ketika itu iba dan tergeraklah hati sang ibu dan akhirnya ridha dan memaafkannya. Sehingga atas izin Allah Ta'ala, Alqamah bisa mengucap syahadat sebelum kematiannya.

Allahu A'lam. Semoga kita mendapat pelajaran dan menghindari perbuatan durhaka di atas.

Referensi: durhaka ke orang tuadurhaka termasuk dosa besar


Download Aplikasi Muslimlife sekarang juga !
Playstore
Appstore
Topik Terkait :

Baca Artikel dan Berita Lainnya :